Juara UCL – Munich, 1 Juni 2025 ketika dua tim berdiri di panggung final Liga Champions, tak banyak kata yang dibutuhkan. Segala statistik, formasi, dan taktik sudah dibuktikan di lapangan. Kini, yang tersisa hanyalah satu hal: mental juara.
Paris Saint-Germain dan Inter Milan akan saling berhadapan di final yang bukan hanya soal sepak bola, tapi tentang siapa yang paling siap mencetak sejarah.
Paris Saint-Germain: Citra Baru Tanpa Bayang-Bayang Mbappé
Musim ini jadi titik balik PSG. Setelah kepergian Kylian Mbappé ke Real Madrid, banyak yang menduga PSG akan goyah. Tapi yang terjadi justru sebaliknya.
Luis Enrique mengubah wajah PSG menjadi lebih terstruktur dan kolektif. Tidak lagi mengandalkan satu superstar, kini semua pemain punya peran yang seimbang. Pemain seperti Lee Kang-in, Marco Asensio, dan Barcola menunjukkan kematangan di level Eropa.
Namun, final bukan soal strategi semata. PSG berkali-kali gagal di titik ini. Musim 2020 mereka tumbang oleh Bayern, musim-musim berikutnya mereka kandas di tengah jalan. Kini, pertanyaannya: apakah mereka bisa menghadapi beban sejarah?
Inter Milan: Klasik Italia yang Tak Lekang oleh Waktu
Di sisi lain, Inter Milan kembali ke final dengan membawa tradisi. Klub asal kota Milan ini bukan pemain baru di pentas Eropa. Mereka tahu betul cara bertahan dalam tekanan, dan lebih penting: mereka tahu bagaimana cara menang.
Baca juga: Tebak Skor UCL: Laga Puncak Final PSG vs Inter Milan!
Skuad asuhan Simone Inzaghi bukan yang paling glamor, tapi sangat solid. Dengan trio bek Bastoni, Acerbi, dan Pavard, serta penjaga gawang Sommer yang konsisten, Inter lebih dari sekadar “underdog.” Mereka sudah membungkam raksasa-raksasa seperti Bayern dan Barcelona musim ini. Dan dengan mesin gol seperti Lautaro Martínez dan tenaga muda Thuram, Inter siap melukai siapapun di depan mereka.
Di Balik Statistik: Bicara Soal Tekanan
Statistik memang penting, tapi final Liga Champions adalah arena emosi. Ini adalah pertandingan di mana satu kesalahan bisa membentuk sejarah, dan satu momen kejeniusaan bisa menciptakan legenda.
PSG masuk dengan 9 kemenangan dari 12 laga, mencetak 26 gol di sepanjang turnamen. Inter Milan mencatat clean sheet di 6 laga, dan menunjukkan efisiensi luar biasa. Tapi angka-angka itu bisa runtuh oleh ketegangan adu penalti atau satu peluang di menit 119. Siapakah yang akan menjadi Juara UCL ?
Prediksi: Tidak Ada Ruang untuk Lengah
- PSG membawa semangat pembuktian dan generasi baru tanpa beban superstar.
- Inter Milan membawa pengalaman dan kecerdasan bermain dalam momen genting.
Prediksi Skor: PSG 0 – 0 Inter (Inter menang 1-0 di extra time)